Nama : Siti Nursansan
NPM : 8820113067
Kelas : III B - PBSI
RESUME JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
A. TAKSONOMI
Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi
pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan
perangkat keras (hardware) merupakan
sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.
Dengan adanya media yang
digunakan dalam proses belajar mengajar, dari sini usaha-usaha penataan timbul,
yaitu pengelompokan atau klarifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.
Beberapa contoh usaha kearah taksonomi media tersebut antara lain adalah uraian
berikut:
1. Taksonomi menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasi ciri utama
dari media menjadi tiga (3) unsur pokok, yaitu suara, visual ( ada gamabar,
garis dan symbol ) dan gerak.
2. Hierarki Media menurut Duncan
Dalam menyusun
taksonomi, beliau mengajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluasaan lingkup
sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan
lingkup sasaran dan rendahnya biaya dilain pihak dengan tingkat kerumitan
perangkat medianya dalam satu hierarki.
Dengan bahasa lain
dijelaskan bahwa semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin
mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaanya, tetapi juga semakin umum
penggunaanya dan semakin luas lingkup sasarannya. Dan begitupun sebaliknya.
3. Taksonomi Briggs
Taksonomi ini
lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat
ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan
karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya.
4. Taksonomi menurut Gagne
Gagne membuat
tujuh (7) macam pengelompokan media, yaitu benda untuk didemonstrasikan,
komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar grafis, film bersuara, dan
mesin belajar yang semua itu contohnya perilaku berfikir, menilai presentasi
maupun pemberi umpan balik.
5. Taksonomi menurut Edling
Berangggapan bahwa
siswa, rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variable kegiatan belajar
dengan media.dipandang dari banyaknya isyarat hal tersebut merupakan suatu
continue atau kesinambungan pengalaman belajar.
Bagaimanapun
suatu pengelompokan, apapun bentuk dan tujuannya dapat memperjelas perbedaan
dalam fungsi dan kemampuannya. Hal ini sangat diperlukan dalam menentukan
pilihan atas media.
B. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Mengingat
banyaknya media dalam pembelajaran, maka dirasa sangat perlu untuk melakukan
pengelompokkan terhadap berbagai media pendidikan yang ada tersebut.
Pengelompokkan ini secara praktis dimaksudkan agar memudahkan kita sebagai
pengguna dalam memahami prinsip penggunaan, perawatan dan pemilihan media dalam
proses pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya (dalam Sundayana, 2013:13), media
pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung
dari sudut mana melihatnya.
1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke
dalam:
- Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
- Media
visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah: film slide,
foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak
seperti media grafis dan lain sebagainya.
- Media
audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap
lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang
pertama dan kedua.
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat
pula dibagi ke dalam :
- Media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal
atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan
ruangan khusus.
- Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film
slide, film, video, dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya,
media dapat dibagi ke dalam:
- Media
yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti
film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan
film slide, operhead projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa
dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan berfungsi
apa-apa.
- Media
yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain
sebagainya.
Pendapat lain
dikemukakan oleh Rudy Brets (dalam Sundayana, 2013:15) , yang mengklasifikasikan media menjadi 7
(tujuh), yaitu:
- Media audio visual gerak, seperti: film
bersuara, pita video, film pada televisi, Televisi, dan animasi
- Media audio visual diam, seperti: film rangkai
suara, halaman suara, dan sound slide.
- Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.
- Media visual bergerak, seperti: film bisu.
- Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto,
microphone, slide bisu.
- Media audio, seperti: radio, telepon, pita
audio.
- Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar
mandiri.
C. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Untuk
tujuan-tujuan praktis, dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis
media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di
Indonesia.
1. Media
Grafis
Media grafis termasuk media
visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
symbol-simbol komunikasi visual.
Selain sederhana dan mudah
pembuatannya media grafis termasuk media yang relative murah ditinjau dari segi
biayanya. Berikut adalah beberapa jenis media grafis yang sering digunakan:
a. Gambar/foto
Gambar adalah
bahasa yang umum, dipakai yang dapat dipahami, dimengerti dan dinikmati.Oleh
karena itu pepatah cina mengungkapkan bahwa Gambar berbicara lebih banyak
daripada seribu kata. Beberapa kelebihan media gambar/foto adalah:
- Sifatnya konkret; Gambar/foto lebih realistis
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
- Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas. Peristiwa yang
telah lalu, atau bahkan semenit yang lalu tak dapat kita lihat seperti apa
adanya. Gambar atau foto amatbermanfaat dalam hal ini.
- Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan kita.
- Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam
bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah
atau membetulkan kesalahpahaman.
- Foto memiliki harga yang cukup terjangkau.
Adapun enam syarat yang harus
dipenuhi oleh gambar/foto yang baik sehingga dapat dijadiikan media pendidikan,
adalah :
- Autentik (melukiskan gambar yang sebenarnya)
- Sederhana (jelas menunjukkan poin-poin pokok)
- Memiliki ukuran yang relative (dapat memperbesar
dan memperkecil obyek)
- Mengandung gerak atau perbuatan
- Gambar yang bagus belum tentu baik untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
- Tidak setiap gambar
bagus merupakan media yang bagus.
b. Sketsa
Sketsa adalah
gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya
tanpa detail.Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru menerangkan dapat
pula dipakai untuk tujuan tersebut.
c. Diagram
Sebagai suatu
gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan symbol, diagram atau skema
menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukkan
hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ.
Diagram yang baik untuk digunakan sebagai media pendidikan adalah diagram yang:
- Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan
penjelasan-penjelasan yang perlu.
- Cukup besar dan ditempatkan secara strategis
- Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca
yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d. Bagan/Chart
Pesan yang disampaikan biasanya
berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan
penting. Di dalam bagan sering kali kita jumpai jenis media grafis yang lain,
seperti gambar, diagram, kartun, atau lambang-lambang verbal. Bagan harus apat dimengerti anak, sederhana dan
lugas, tidak rumit atau berbelit-belit, dan up
to date. Beberapa macam bagan antara lain bagan pohon (tree chart), bagan arus (flow
chart), bagan garis waktu (time line
chart), dan stream chart.
e. Grafik
Fungsi grafik
adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas. Ada beberapa macam grafik yang
sering digunakan. Ada yang berupa grafik garis, batang, atau lingkaran.
Sebagai media
pendidikan grafik dapat dikatakan baik kalau memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
- Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
- Hanya menyajikan satu ide tiap grafik
- Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom
bagiannya
- Warna yang digunakan kontras dan harmonis
- Berjudul dan ringkas
f. Kartun
Kartun sebagai
salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretative yang
menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu sikap terhadap orang,
situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g. Poster
Poster tidak
saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula
untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster
berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru dari
suatu perusahaan, untuk mengikuti program Keluarga Berencana atau untuk
menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster.
Ukurannya
bermacam-macam, tergantung kebutuhan. Namun secara umum, poster yang baik
hendaklah:
- Sederhana;
- Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu
tujuan pokok;
- Berwarna;
- Slogannya ringkas dan jitu;
- Tulisannya jelas;
- Motif dan desain bervariasi.
h. Peta dan globe
Pada dasarnya
peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta
dan globe tersebut memberikan informasi tentang:
- Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai,
gunung-gunung, dan bentuk-bentuk daratan serta perairan lainnya;
- Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat
yang lain;
- Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti
populasi atau pola bahasa/adat istiadat;
- Data-data ekonomi, seperti hasil pertanian,
industry atau perdagangan internasional.
i. Papan Flanel
Papan flannel
adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu
kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flannel ini dapat dilihat
sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot
dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.
j. Papan bulletin
Berbeda dengan
papan flannel , papan bulletin ini tidak dilapisi kain flannel tetapi langsung
ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan
sesuatu, papan bulletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu
tertentu.
2. Media
Audio
Berbeda dengan media grafis,
media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif, baik verbal (ke dalam
kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat kita
kelompokan dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetic,
piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
a. Radio
Kelebihan Media
Radio :
- Harganya relatif murah.
- Memiliki variasi program yang cukup banyak.
- Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah
tempat dan gelombangnya.
- Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
- Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap
kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran
bahasa.
- Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat
didengar oleh massa yang banyak.
Selain
kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media pendidikan radio mempunyai
kelemahan-kelemahan pula, antara lain:
- Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way
communication);
- Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru
tak dapat mengontrolnya;
- Penjadwalan pelajaran dan siaran sering
menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas seringkali menyulitkan.
b. Alat perekam pita magnetic
Alat perekam
pita magnetic (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebut tape
recorder adalah salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk
menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.Ada dua macam rekaman dalam
alat perekam pita magnetic yaitu sistem full track recording dan double track recording.
c. Laboratorium bahasa
Laboratorium
bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa
asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang telah disiapkan sebelumnya.
Dalam laboratorium bahasa, murid duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik
akustik dan kotak suara, sedangkan guru duduk di ruang control lewat headphone.
3. Media
Proyeksi Diam
Media proyeksi
diam mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan
rangsangan-rangsangan visual.Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali
dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas diantara mereka adalah
pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang
bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan
proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran.
Beberapa jenis
media proyeksi diam antara lain:
- film bingkai (slide),
- film rangkai (film strip),
- overhead proyektor (media transparansi)
- proyektor opaque (proyektor tak tembus
pandang)
- mikrofis.
Sumber:
Sadiman, Arief S. (Dkk). 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika (untuk Guru,
Calon Guru, Orang Tua, dan Para Pecinta Matematika).
Jakarta: Alfabeta